Thursday 27 December 2012

Top Rekomendasi Tutorial Jilbab Super Praktis dan Modis

Maksud hati ingin punya penampilan istimewa dan tampil beda setiap hari. Sayangnya malah bingung mau bikin gaya apa untuk hari ini. Nah, Vemale telah merangkum beberapa gaya hijab yang Vemale rekomendasikan untuk Anda yang butuh gaya hijab modis tapi tetap praktis.
Lengkap mulai dari jilbab segi empat hingga pashmina. Dari yang polos hingga yang motif. Jadi Anda tidak perlu bingung mau pakai gaya hijab apa untuk hari ini. Semua rekomendasi gaya hijab ini, bisa Anda lakukan hanya dalam satu menit saja. Mudah dan cepat bukan?

                                                            Pashmina Chiffon Bunga

 

Pashmina chiffon bunga banyak disukai karena bahan yang ringan dan hasil jadi yang cantik. Apalagi motif bunga yang unyu-unyu ini bisa menjadi daya tarik bagi wanita yang ingin tampil feminin.
Hanya dalam enam langkah mudah, Anda bisa mendapatkan penampilan istimewa namun tetap sederhana. Penasaran? Coba saja dengan tutorial praktis pashmina chiffon bunga.

Segi Empat Super Cepat

Tidak banyak yang bisa mencoba kreasi dengan jilbab segi empat. Namun, Vemale bisa membantu Anda dengan tutorial super cepat ini. Tidak perlu banyak peralatan dan aksesoris. Namun penampilan Anda bisa tetap cantik dan bersahaja.
Masuk ke tutorial segi empat super cepat, untuk mendapatkan langkah praktisnya. 

 

 

Bingung Mix and Match Hijab? Hindari Terlalu Banyak Aksesoris



Menggunakan hijab itu semakin simple maka akan semakin baik. Tidak saja untuk kualitas berhijab Anda secara spiritual, melainkan untuk Anda sendiri sebagai penggunanya. Hijab masa kini memang kaya dengan kreativitas. Masalahnya, nggak semua orang bisa melakukan padu padan atau mix and match pakaian mereka.Nah, Vemale punya beberapa tips untuk mengurangi kebingungan Anda memadupadankan hijab. Coba lakukan beberapa tips berikut ini.
1. Pilih Warna Basic
Pilihlah warna-warna basic. Bila Anda bukan tipe yang telaten berkreasi hijab, pilih hijab dengan warna basic dan tanpa motif. Hijab dengan warna basic misalnya hitam, putih, abu-abu, mocca atau krem. Bila Anda berani, bisa juga memilih warna lain seperti pink, biru dan lain-lain. Namun usahakan Anda memiliki warna basic, karena lebih mudah dipadukan dengan pakaian apapun.
2. Polos Untuk Motif atau Motif Untuk Polos
Bila Anda menggunakan pakaian motif, gunakan jilbab polos. Bila Anda menggunakan pakaian polos, gunakan jilbab motif. Trik seperti ini sangat mudah dan aman bagi Anda yang kesulitan mix and match pakaian muslim. Selain itu, bisa menghindari kesan norak atau berlebihan dalam berbusana.
3. Aksesoris Multifungsi
Pilih aksesoris yang berfungsi untuk berbagai event. Misalnya bros bunga. Satu bros bunga dipadukan dengan pakaian apapun dan jilbab warna basic sudah bisa membuat penampilan Anda istimewa namun tetap sederhana. Pilih bros dengan ukuran sedang dan bentuk yang tidak terlalu ramai.
4. Warna Senada
Bagi Anda yang belum bisa memadupadankan pakaian dengan hijab, menyelaraskan warna pakaian bisa jadi alternatif. Misalnya jilbab abu-abu dipadukan dengan baju putih dan rok panjang hitam. Atau jilbab warna ungu coklat susu, dipadukan dengan baju warna putih tulang (putih agak kekuningan), dan bawahan warna hitam yang cocok dengan warna apapun.
Tips ini sangat bermanfaat bagi Anda yang masih pemula dalam menggunakan hijab atau yang kesulitan untuk memadupadankan hijab dengan pakaian tertentu, Kuncinya adalah dengan menghindari motif yang terlalu ramai atau warna yang tabrak lari. Semoga bermanfaat. Ladies.


(Sumber - Vemale.com)

Berhijab, Semakin Simpel Semakin Baik

Beruntung sekali bagi kita yang tinggal di Indonesia, negara dengan perkembangan fashion muslim yang cukup besar di dunia. Kita punya banyak hijabers berprestasi yang mampu menginspirasi menjadi wanita muslimah santun dan bersahaja. Sebut saja Dian Pelangi, salah satu wanita muslimah paling menginspirasi di Indonesia, bahkan di luar negeri.
Saat ini, muslimah dimanjakan dengan banyaknya pakaian muslim dan hijab yang cantik dan modis. Kreasi berhijab pun semakin banyak dan cantik, Namun, saat ada yang berkembang, ada pula yang berkurang. Perkembangan hijab masa kini bisa jadi mengurangi keefisienan kita dalam menggunakan hijab tersebut.
Tutorial jilbab masa kini sudah tak terhitung jumlahnya. Di satu sisi, hal ini membuat wanita muslim bisa memilih gaya jilbab yang sesuai dengannya. Namun, di sisi lain, terdapat beberapa problema bagi hijabers masa kini.
1. Makin kerepotan menentukan gaya hijab
Begitu banyaknya gaya hijab, membuat kita bingung akan menggunakan gaya hijab seperti apa hari ini, besok dan seterusnya. Pastikan Anda memiliki gaya hijab yang sesuai dan tidak merepotkan Anda. Kreasi hijab memang seru, tapi fokuskan bahwa menggunakan hijab itu semakin mudah dan sederhana, akan semakin baik.
2. Lupa dengan tujuan berhijab
Tujuan menggunakan hijab adalah untuk menutupi aurat. Hindari terlalu fokus dengan fashion atau kecantikan dalam berhijab. Seimbangkan hijab Anda dengan menambah pengetahuan spiritual seputar hijab untuk wanita. Sederhana juga bisa cantik, kok. Berbagai artikel fashion dan tutorial hijab ada untuk memberi inspirasi hijab yang cocok dan mudah untuk Anda, tidak harus menjadi patokan Anda untuk berhijab.
3. Terbawa tren masa kini
Hijab bukanlah tren. Menggunakan hijab juga bukan untuk dipamerkan bahwa Anda adalah hijabers gaul masa kini, melainkan sebagai muslimah yang menutup aurat. Inspirator hijab masa kini hadir bukanlah untuk sekedar menularkan karya mereka atau memperlihatkan gaya busana yang cantik dalam berhijab, namun untuk mengajak wanita muslimah memenuhi kewajibannya menggunakan hijab.
4. Gaya jilbab klasik dianggap membosankan dan bikin wajah bulat
Gaya jilbab klasik yang sering digunakan wanita muslimah sebelum meledaknya hijab dengan pashmina dan aneka jenis hijab masa kini sebenarnya tidak akan lekang dimakan waktu. Gaya jilbab klasik yang lebih simple dan sederhana sebenarnya merupakan teknik yang paling memudahkan wanita. Siti Juwariyah dan Dewi Neelam adalah beberapa hijabers masa kini yang masih sering menggunakan gaya jilbab klasik, tapi mereka tetap cantik, kan?
Tidak ada salahnya mengikuti gaya jilbab masa kini yang banyak kreasi cantik dan menarik, namun tidak perlu terlalu terbebani dengan perkembangan jilbab tersebut, karena Anda tetap santun dan cantik dengan jilbab yang sesuai dengan syar’i dan kepribadian Anda. Semakin sederhana dan simple akan semakin baik.


(Sumber - Vemale.com)

Manfaat Cantik dan Sehat Menggunakan Hijab

Kabar baik bagi Anda yang menggunakan busana muslimah. Penelitian dari berbagai sumber menyebutkan beberapa manfaat cantik dan sehat dalam menggunakan hijab. Penasaran apa saja manfaatnya? Ini dia.
1. Terlindung dari sinar matahari langsung
Hijab melindungi kulit Anda dari sinar matahari langsung. Apalagi dengan cuaca saat ini di mana paparan sinar matahari tidak terfilter dengan baik ke bumi. Sinar matahari yang langsung menyengat kulit beresiko memunculkan flek hitam, membuat kulit kering dan terbakar.
2. Rambut lebih sehat
Rambut kita terlindung dari debu, sinar UV dan polusi, sehingga batang rambut lebih terjaga kesehatan dan kebersihannya. Interaksi rambut langsung dengan dunia luar bisa membuat warna dan kemilau rambut jadi kusam. Walau rambut cukup terlindungi dengan menggunakan hijab, tetap diimbangi dengan perawatan ya, Ladies.
3. Lebih tahan terhadap penyakit
Kebiasaan menggunakan hijab akan menjadikan kita pribadi yang lebih telaten dan bersih. Hal ini secara tidak langsung menjaga imunitas tubuh kita. Karena kebiasaan kita menjaga kebersihan dan tubuh yang terlindung dari kontak fisik secara langsung, membuat kita jauh dari virus-virus penyakit.
4. Lebih tenang
Menggunakan hijab tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan kecantikan tubuh, tapi juga pikiran. Hal ini karena adanya pengaruh antara tindakan nyata dengan pola pikir pengguna hijab. Sebagaimana hijab merupakan pakaian yang diwajibkan dalam spiritual Islam, maka pakaian ini bisa menenangkan batin dan membahagiakan penggunanya.
Nah, itulah beberapa manfaat dalam menggunakan hijab. Tidak hanya membuat cantik dan sehat, tapi juga membuat hidup lebih bahagia.

(Sumber - Vemale.com)

Gaya Hijab Muslimah dari Masa ke Masa

Hijab, dahulu kita belum terlalu akrab dengan kata ini. Kita lebih sering mengenal kata jilbab. Jilbab merupakan salah satu jenis pakaian muslimah yang dipadukan dengan busana muslim atau busana panjang lainnya. Menggunakan jilbab pada dasarnya adalah kewajiban bagi wanita muslim. Meski masih banyak wanita muslim yang belum menggunakan jilbab.
Jilbab dari masa ke masa akhirnya mengalami perkembangan bila ditinjau dari segi fashion. Berkat perkembangan inilah, sebutan 'hijab' menjadi lebih populer. Hijab memiliki ciri fashion yang lebih kental dibandingkan jilbab pendahulunya. Sebelum berkembangnya dunia mode muslimah dalam 2-3 tahun terakhir, jilbab terkesan lebih sederhana dan apa adanya. Sementara hijab masa kini, tidak butuh waktu lama untuk mengeluarkan kreasi baru, gaya atau motif baru dan trend terbaru.
Selalu ada perbedaan pendapat mengenai hijab kini dan dulu. Banyak yang mengatakan bahwa hijab masa kini sudah mulai melupakan dasar-dasar hijab yang syar'i. Misalnya warna-warna pakaian pastel yang cerah dan kreasi-kreasi jilbab yang unik. Ada yang berpendapat bahwa kreasi hijab masa kini baik karena bisa membuat banyak wanita muslim ingin menggunakan jilbab. Ada yang lebih suka gaya klasik yang simpel dan apa adanya, tidak perlu menggunakan model terbaru yang makin rumit.
Kali ini Vemale ingin membahas mengenai perkembangan hijab dari waktu ke waktu. Terutama hijab di Indonesia. Yuk kita intip. Yang mana jilbab yang Anda gunakan?
Hijab Ciput
Hijab ini menggunakan jilbab segi empat dan inner ciput. Ada juga yang menggunakan jilbab instant agar lebih praktis. Gaya hijab seperti ini tak lekang dari masa ke masa. Masih banyak wanita yang menggunakan jilbab gaya klasik sekalipun trend hijab masa kini telah menjamur. Biasanya jilbab yang digunakan adalah jilbab segi empat dari bahan katun maupun bahan paris.
Gaya klasik sangat sederhana. Menggunakan inner jilbab ciput, kemudian menggunakan hijab segi empat yang dilipat menyerupai segitiga. Kemudian jilbab tersebut dipasangkan di kepala dengan mempertemukan kedua sisi dan menyematkan peniti di bawah dagu. Sesederhana gayanya, sederhana pula cara menggunakannya
Hijab Klasik
Tahun 90an, Indonesia sempat memiliki gaya jilbab lainnya selain klasik. Yakni dengan menggunakan ciput dan kerudung atau hanya kerudung tanpa ciput. Bersanding dengan hijab gaya klasik, gaya hijab semacam ini menjadi salah satu yang disukai sekalipun tidak terlalu menutupi aurat.
Hijab Ikat
Gaya jilbab seperti ini sempat populer di tahun 2000-an. Jilbab yang tadinya terulur, diikat di bagian leher sehingga nampak lebih ringkas. Sempat populer selama beberapa masa. Jilbab ini sering digunakan oleh para artis dan akhirnya ditiru oleh banyak orang. 
Hijab Masa kini
 
Gaya hijab yang penuh warna dan penuh kreasi adalah hijab yang trend dalam 2-3 tahun terakhir. Terutama anak muda yang senang dengan hal-hal yang baru dan fashionable. Gaya hijab saat ini tidak hanya bermain dengan kreasi jilbab, namun juga pakaian yang semakin beraneka ragam. Salah satunya pakaian dengan model loose (longgar) dan penuh warna.
Begitu modern dan cantiknya gaya hijab ini sehingga banyak wanita yang senang menggunakannya. Meski masih sering dipertanyakan ketepatan syar'i-nya karena menggunakan kreasi jilbab dan warna-warna cerah, namun banyak yang menganggap ini merupakan ide yang baik untuk menggugah banyak wanita muslimah berhijab.
Well, yang manapun pakaian pilihan Anda, pastikan untuk kembali pada niat Anda menggunakan busana hijab. Apakah hanya untuk mengikuti trend atau benar-benar melaksanakan kewajiban muslimah, semuanya kembali kepada penggunanya.


Tips Memakai Jilbab Modern Terbaru

Kali ini saya akan coba share tentang Cara Memakai Jilbab Kreasi dan Jilbab Modern Terbaru yang saya pelajari dari beberapa sumber di Internet.


Sebelum memulai tutorial Cara Memakai Jilbab, ada baiknya kita kenali dulu aneka ragam / Macam-macam Jilbab Terbaru yang sedang menjadi trending topik tahun 2012 ini. Beberapa jenis Jilbab Modern terbaru 2012 dibawah ini akan terlihat lebih sempurna jika dipadukan dengan pakaian Kebaya, terutama untuk anda yang memiliki jenis wajah yang oval atau bulat.

Berikut ini daftar nama Model Jilbab terbaru yang paling di gemari di Indonesia :


  • Model Jilbab Faira
  • Model Jilbab Zoya
  • Model Jilbab Zatta
  • Model Jilbab Refanes
  • Model Jilbab Delima
  • Model Jilbab Pesta
  • Model Jilbab Alfathayeh
  • Model Jilbab Maxtel
  • Model Jilbab Shasmira
  • Model Jilbab Rabbani
  • Model Jilbab Fahira
  • Model Jilbab Pashmina
  • Model Jilbab Paris
  • ,Model Jilbab Saqina
  • Model Jilbab Turki

Dari beberapa daftar Model Jilbab terbaru diatas, mungkin tidak akan saya bahas satu persatu di artikel kali ini, silahkan anda cari di Google.co.id [Klik] dengan masing masing kata kunci. Karena pada prinsipnya semuanya sama saja, hanya saja Cara Memakai Jilbab nya yang banyak Kreasi dan bergaya Modern.
FOTO CARA MEMAKAI JILBAB KREASI MODERN :






 

3 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Berhijab

Menggunakan hijab, merupakan kewajiban wanita muslimah. Beberapa waktu lalu, busana hijab masih kurang digemari karena dianggap ribet dan kuno. Sebenarnya pakaian hijab memang bukan untuk gaya-gayaan, melainkan untuk melindungi perempuan muslim agar aurat kita tidak sembarangan dilihat orang. Berita baiknya, saat ini hijab sudah banyak berkembang, namun berita kurang baiknya, masih banyak yang menggunakan hijab dengan cara yang salah.
Seperti kata Okky Asokawati, berhijab itu juga merupakan sebuah proses. Mungkin kita tidak begitu saja menggunakan hijab dengan sempurna, namun tidak ada salahnya untuk menghindari kesalahan-kesalahan seperti berikut ini.
1. Rambut yang Mencuat
Seringkali rambut muncul dari bagian kening maupun dekat telinga, bahkan ada yang mencuat dari dalam hijab bagian belakang. Hal ini bisa terjadi karena kita tidak menggunakan inner hijab, menggunakan inner hijab yang salah atau mengikat rambut dengan cara yang salah.
Solusi: Untuk ikatan rambut, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu tinggi. Hal ini karena ikatan rambut terlalu kencang dapat merusak rambut dan ikatan rambut yang terlalu tinggi bisa membentuk tonjolan atau punuk, karena sebenarnya gaya jilbab dengan kepala membesar atau meninggi tidak sesuai dengan syarat berjilbab yang benar. Ikat rambut ke bagian bawah atau potong rambut menjadi pendek bila Anda gerah.
Untuk inner jilbab, gunakan inner jilbab yang tidak mudah molor. Ada banyak inner jilbab ninja yang elastis di bagian wajah. Dengan inner jilbab semacam ini, rambut bisa tertahan di dalam .
2. Jilbab 'Mickey Mouse' dan Transparan
Beberapa orang masih menggunakan jilbab dengan kedua kuping dan leher masih nampak dengan jelas. Beberapa orang menyebut jilbab semacam ini adalah jilbab Mickey Mouse karena menunjukkan telinga. Maka sudah jelas hijab semacam ini tidak cukup menutupi tubuh. Atau menggunakan hijab transparan yang tidak disiasati agar tidak memperlihatkan tubuh bagian dalam.
Solusi: Jilbab yang baik adalah yang menutupi bagian kepala, menyisakan bagian wajah saja. Gunakan jilbab yang nyaman agar tidak merasa panas maupun gerah. Bahan rayon atau kaos pada inner hijab, bisa menyerap keringat dan terasa nyaman di kulit. Untuk jilbab transparan pada jilbab segi empat, bisa disiasati dengan melipatnya menjadi segitiga, atau bisa juga menggunakan inner hijab ninja yang panjang agar menutupi bagian dalam kepala dan leher.
3. Hijab Tidak Menutupi Daerah Dada
Saat menggunakan hijab, seringkali ada yang melilitkannya di leher atau membiarkan bagian dada hingga perut tidak tertutup. Otomatis bentuk dada dan pinggang kita akan nampak dengan jelas.
Solusi: Pilih style hijab yang bisa mengover area dada dan perut. Tidak perlu banyak aksen, yang penting tidak membuat Anda ribet dan seringkali harus membetulkan hijab Anda.
Semoga hijab kita makin sempurna dari hari-ke hari, Ladies. Selamat berhijab.


(Sumber : Vemale.com)

Saturday 1 December 2012

Edelweis Style (Step By Step)

Tips :
Pilihlah bahan katun atau bahan kesat untuk gaya ini. untuk meminimalisasi pentul.
Dan ini adalah pilihan praktis untuk sehari-hari, kuliah maupun kerja